Pages

Senin, 12 Desember 2011

Bayangkan satu peristiwa yang tidak dapat menahan air mata untuk jatuh berlinang, satu peristiwa bahagia dimana Anda dapat berkumpul dengan orang-orang yang begitu Anda cintai.

Hadirkan sosok seorang wanita yang rela berdesak-desakan ketika membelikan Anda pakaian ketika lebaran. Seorang wanita yang rela tidur semalaman karena menunggui Anda disaat Anda kecil. Seorang wanita yang rela menggadaikan nyawanya agar Anda tetap hidup ketika melahirkan Anda.

Seorang wanita yang tidak pernah meminta balas budi sedikit pun dari segala kelelahan dan pengorbanannya. Seorang wanita yang mungkin sampai hari ini belum sempat Anda bahagiakan. Seorang wanita yang sangat berharap anda bisa menjadi bagian dari kebahigaan dalam hidupnya.

Hadirkan seorang wanita bernama Ibu yang selama ini mungkin sering kita tidak pedulikan. Hadirkan seorang wanita bernama ibu yang mungkin selama ini sering kita abaikan. Hadirkan seorang wanita bernama ibu yang mungkin selama ini sering kita remehkan. Hadirkan seorang wanita bernama ibu yang mungkin selama ini tidak pernah kita hargai pengorbanannya.

Hadirkan seorang ibu yang selama ini menginginkan kebahagiaan untuk Anda dalam desahan do’a-do’a malamnya. Dalam butiran-butiran air matanya dan dalam kesedihannya memikirkan kebahagiaan untuk diri Anda. Seorang wanita yang berharap Anda dapat menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang dapat menyelematkan mereka di akhirat. Ketika tidak ada yang mampu menyelematkan kecuali anak yang sholeh dan sholehah.

Sekarang hadirkan seorang laki-laki yang selama ini telah berkorban banyak untuk Anda, seorang laki-laki yang bernama Ayah. Yang rela kerja keras siang dan malam hanya agar Anda bisa bersekolah, kuliah dan dapat pendidikan yang layak seperti teman-teman anda yang lain.

Seorang laki-laki yang tidurnya tidak pernah nyenyak, karena memikirkan pakaian Anda yang sudah tidak layak pakai lagi. Dan memikirkan biaya sekolah yang harus dibayarnya besok pagi. Yang bekerja dengan ikhlas dan jujur karena tidak rela anaknya diberikan makanan yang haram walaupun sedikit.

Hadirkan sosok Ayah Anda yang selama ini yang mungkin Anda jarang dapat membantunya, meringankan pekerjaan-pekerjaannya. Yang selama ini mungkin Anda sering menuntut banyak diluar kemampuannya. Apakah anda tidak ingin membuat mereka bahagia suatu saat nanti?

Sebelum bendera kuning tertambat di jalan-jalan menuju rumah Anda? Sebelum memberikan hadiah pakaian untuk yang terakhir kalinya yaitu kain kafan. Sebelum kita mengecup kening dan tangannya untuk yang terakhir kali, sebelum kita menghantarkannya ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Apakah anda tidak ingin membuat mereka tersenyum bahagia melihat Anda telah menjadi anak kebanggaannya dari anak-anak yang pernah dilahirkan dan dididiknya? Apakah anda tidak ingin satu saat nanti bisa menggendong ibu Anda dari Shofa ke Marwa, menghantarkan ayah Anda untuk mencium Batu Hajar Aswad bersama-sama? Dan meminumkan air zam-zam langsung dari sumbernya, mungkin itu impian dan harapan besar mereka kepada diri Anda.

Dan mereka ingin Anda pun menjadi amal jariah bagi mereka. Apakah Anda tidak ingin menyelamatkan mereka nanti di akhirat? Jadilah yang terbaik hari ini. Belajar terus jangan pernah menyerah, berjuanglah untuk harapan besar orang-orang yang mencintai Anda. Jadilah bukti jangan menunggu bukti, kalau tidak oleh kita maka siapa lagi. Jika tidak sekarang ini kapan lagi. Dan jika tidak disini dimana lagi. Lakukan yang terbaik!

*diambil dari buku saku motivasi karangan Mas Arif Dahsyat

Selasa, 06 Desember 2011

Seorang laki-laki pengangguran melamar posisi sebagai 'office boy' di Microsoft.
Manajer SDM mewawancarainya, kemudian melihatnya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.

'Anda bekerja "katanya.

"Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja."
Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email '.
"Maafkan aku", kata manajer HR. Jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan. "

Orang itu tanpa harapan sama sekali. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $ 10 di saku. Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10kg peti tomat. Dia kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya.


Dia mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan uang $ 60.

Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan jualannya hari demi hari uang keuntungan yg didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari. Tak lama, ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri.

5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat.

Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.
Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana perlindungan.
Ketika percakapan broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."


broker itu menjawab ingin tahu mengapa ia tidak punya email,


'Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email!!? "


Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang office boy di Microsoft!!"


Pesan dari cerita diatas:

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup terlalu lama sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal, serta berani melangkah

Selasa, 08 November 2011


10 Kisah Lucu yang Penuh Motivasi

1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu.

Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah. "Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain," sahut anaknya.

Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

2. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat.

Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona."

Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.

3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, "Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!"

Sedangkan guru dari Barat akan bilang, "Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!"

Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

4. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, "Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!"

Istrinya secara spontan menjawab, "Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur." Suaminya dengan tenang menjawab, "Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya."

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.

5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, "Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!"

Orang tersebut menjawab, "Saya harus mengejarnya . . ." Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, "Saya adalah pengemudi dari bus ini!"

Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis!

Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

6. Si A : "Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya."

Si B : "Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?"

Si A : "Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya."

Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.

7. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, "Babi!" Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, "Kamu sendiri yang babi!"

Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

8. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, "Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?"

Ayahnya menjawab, "Sudah tentu!"

"Siapa yang menemukan listrik?"

"Edison."

"Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?"

Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.

9. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelepon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, "Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana."

Ibu Toto bertanya, "Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, "Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu."

Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Daripada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.

10. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.

Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, 'plak' gembok besar itu sudah terbuka.

Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain. 

Selasa, 01 November 2011

HIDUP HANYA 3 HARI

Banyak yang bilang, terlalu banyak hari-hari buruk yang dilalui. Hari-hari sibuk yang membuah lelah. Hari-hari cepat untuk yang merasa super sibuk. Sejatinya hanya ada 3 hari dalam hidup ini.

Yang Pertama : HARI KEMARIN...

Kamu tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi...
Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan....
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan..
dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin...
Biarkan hari kemarin lewat;
LEPASKAN saja....

Yang kedua : HARI ESOK...

Hingga mentari terbit esok hari,
Kamu tak tahu apa yang akan terjadi...
Kamu belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari...
Kamu tak mungkin tahu.., sedih atau ceria di esok hari...
Karena Esok hari belum tiba;
BIARKAN saja...

Yang tersisa kini hanyalah : HARI INI...

Pintu masa lalu telah tertutup...
Pintu masa depanpun belum tiba...
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini...
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini...,
jen sita: Hiduplah apa adanya...
Karena yang ada hanyalah hari ini...
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati.. dan rasa hormat..,
Meski mereka berlaku buruk pada kamu...

Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini.., karena mungkin besok cerita sudah berganti....Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain... bukan karena siapa mereka..., tetapi karena siapakah diri kamu sendiri....

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu...Atau masa depan membuatmu bingung....Apapun juga yang kamu perbuat.., perbuatlah dengan segenap hatimu... Sepenuh jiwa ragamu..

Berterima kasihlah pada orang yang telah melukai hatimu, karena dia telah membuat hatimu kuat.
Berterima kasilah pada orang yang telah membohongimu, karena dia membuat hidupmu makin bijaksana.
Berterima kasihlah pada orang yang telah membencimu, karena dia yang mengasah ketegaranmu.

Dan berterima kasilah pada orang yang telah menyayangimu, karena itulah ANUGERAH TERINDAH dalam hidupmu...


sumber : lupa